Resume Drama Korea Start Up Terkait Manajemen Sumber Daya

 Manajemen Sumber Daya

Berdasarkan Drama Korea Start-Up



Oleh : Amelia Puji Maitri Liang
NRP : 05111840000147
Kelas : MPPL C


Manajemen Sumber Daya Manusia : 
Seo Dal Mi (diperankan oleh Bae Suzy) sebagai CEO di Perusahaan Samsan Tech
Nam Do San (diperankan oleh Nam Joo Hyuk) sebagai CTO di Perusahaan Samsan Tech
Kim Yong Shan (diperankan oleh Do Wan Kim) sebagai Engineer di Perusahaan Samsan Tech
Lee Chul San (diperankan oleh Yoo Soo Bin) sebagai Engineer di Perusahaan Samsan Tech
Jeong Sa Ha (diperankan oleh Stephanie Lee) sebagai Desainer di Perusahaan Samsan Tech
Han Ji Pyeong (diperankan oleh Kim Seon Ho) sebagai Mentor di Sand Box

Pemeran Tambahan :
Woo In Jae (diperankan oleh Kang Han Na) sebagai Kakak dari Seo Dal Mi
Choi Won Deok (diperankan oleh Kim Hae Sook) sebagai Nenek dari Seo Dal Mi dan Woo In Jae
Cha An Hyun (diperankan oleh Song Seon Mi) sebagai Ibu dari Seo Dal Mi dan Woo In Jae

Manajemen Sumber Daya Tools (Peralatan) :
- Kantor Samsan Tech di Sand Box, ada meja, kursi, AC, dan sebagainya
- Perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
- Panggung dan peralatan panggung untuk presentasi (sound system, mic, projection, dan sebagainya)
- dan masih banyak lagi

Review dari Drama :

  • Awal Cerita :
Saat masih kecil, dua kakak beradik bernama Seo Dal-mi yang diperankan oleh Bae Suzy dan Seo In-jae yang diperankan oleh Kang Han Na, terpaksa berpisah karena kedua orangtuanya bercerai. Seo Dal-mi memilih tinggal bersama ayahnya, dan Seo In-jae memilih tinggal bersama ibunya yang kemudian menikah lagi dan mereka pergi ke Amerika, tapi pada akhirnya Seo Dal-mi lebih banyak diurus oleh neneknya. Seo Dal-mi bercita-cita menjadi ‘Steve Jobs-nya’ orang Korea demi meneruskan impian ayahnya untuk bekerja di perusahaan rintisan. Dal-mi dikenal sebagai sosok yang cerdas, gigih, dan berpengalaman akibat dari banyak sekali pekerjaan paruh waktu yang telah ia jalani. 

Setelah perceraian kedua orangtuanya, hubungan kakak beradik yang awalnya indah, berubah suram. In-jae mengubah nama keluarganya, sementara Seo Dal-mi, dia hidup bahagia bersama ayahnya, meski keadaan ekonominya tidak sebaik kakaknya. Sebelum beranjak dewasa, ayahnya meninggal dunia. In-jae sukses membangun karier di bawah naungan ayah tirinya, sementara Dal-mi  harus jatuh bangun merintis kariernya. Karena itu, selain ingin melanjutkan impian ayahnya dan memberikan kehidupan yang lebih nyaman untuk neneknya, Dal-mi juga ingin menciptakan rasa penyesalan pada ibu dan saudara kandungnya yang telah meninggalkan Dal-mi dan ayahnya akibat masalah finansial keluarga.

Di sisi lain, Nam Do San merupakan seorang anak yang brilian sejak kecil, selalu menempuh kelas akselerasi dan memasuki dunia kampus pada umur 13 tahun. Pada akhirnya, Nam Do San adalah cerminan kita di dunia nyata. Pria lajang 20 tahunan yang nggak jelas-jelas amat hidupnya. Self-esteemnya payah, nggak ngerti mau ngapain, takut mikir masa depan, plus punya seperangkat orang tua khas asian parents yang berisiknya naudzubillah. Bersama dua temennya, Kim Yong-San (Kim Do-Wan) dan Lee Chul-San (Yoo Su-Bin), mendirikan sebuah perusahaan bernama Samsan Tech. Perusahaan yang nggak besar-besar amat. Bahkan masa depannya juga nggak jelas. Investornya? Cuma papanya Do-San aja. Papanya Do-San juga udah muak sama Do-San yang hidupnya nggak jelas, cuma di rumah yang disewain jadi kantor. Tapi ya memang yang namanya kerja sendiri, hasilnya nggak langsung kelihatan, kan? Apalagi ini terkait teknologi gitu.

Konflik berawal dari 
Berawal dari Han Ji-Pyeong (Kim Sun-Ho), seorang remaja kecil yang sudah diharuskan mandiri, tanpa orang tua, dan tidak memiliki rumah. Yang dia miliki hanya sebuah papan yang menunjukkan dia adalah juara satu di sebuah perlombaan investasi. Dia terus berjalan untuk mencari rumah dengan harga sewa yang murah, sayangnya, sampai malam, dia tidak mendapatkannya. Malam itu, dia bertemu dengan seorang nenek baik hati (Kim Hae-Sook) yang memiliki ruko kecil dua lantai yang bisa ditempati Ji-Pyeong yang ternyata adalah nenek dari Dal-Mi.

Awalnya, Ji-Pyeong merasa terbebani dengan hal ini, karena dia tidak menginginkan adanya balas budi. Tapi si Nenek pun menganggap biasa hal ini, sampai akhirnya, si Nenek meminta bantuannya untuk menjadi 'teman' bagi Seo Dal-Mi  yang kesepian karena perceraian orang tuanya, melalui sebuah surat atas nama Nam Do-San, sosok yang mereka temukan di koran.

Lima belas tahun kemudian, Seo Dal-Mi kembali bertemu dengan Won In-Jae melalui sebuah seminar yang diadakan oleh Sand Box, wadah bagi para perintis usaha baru. Pertemuan mereka akhirnya memicu Dal-Mi untuk terlihat hebat oleh kakaknya, yang menganggap bahwa mengikuti ayahnya adalah hal yang salah. Dari sinilah semuanya dimulai, mulai dari pencarian Nam Do-San, hingga Dal-Mi yang akhirnya membuat usaha baru.

  • Perekrutan Member SamSan Tech
Dimulai ketika salah satu perusahaan rintisan terbesar di Korea bernama Sandbox membuka program event perekrutan tahunan berskala nasional untuk perusahaan-perusahaan kecil atau para pengembang yang bergerak di bidang information technology (IT). Tentu saja Dal-mi tidak melewatkan kesempatan itu dan ia pun menjadikan hal tersebut sebagai satu langkah besar  untuk menggapai cita-citanya. Setelah melewati beberapa tahapan seleksi, ia berhasil menjadi CEO dan memasuki tahap final dengan tantangan baru yaitu menemukan anggota tim 

Seperti takdir yang telah tertulis, secara tidak sengaja, Dal-mi bertemu dengan Nam Do-san yang sama-sama merupakan peserta tahap final perekrutan Sandbox. Nam Do-san adalah sahabat pena yang selama ini Seo Dal-mi dambakan pertemuan dengannya karena selama belasan tahun berbalas surat, mereka belum pernah bertemu sama sekali. Seo Dal-mi sangat jatuh cinta dengan sosok dibalik nama Do-san tersebut karena menurutnya, Do-san merupakan sosok yang sangat pintar, baik, dan bijak. Dari sinilah kisah cinta Seo Dal-mi dimulai. Ia meminta dia dapat "direkrut" mejadi CEO dari Samsan tech. Di sisi lain, Seo In-Jae yang juga merupakan CEO, ingin "merekrut" Samsan Tech sebagai developer tim mereka. Trio Samsan Tech yang terdiri dari Nam Do San, Lee Chul San, dan Kim Yong San mendiskusikan mana yang akan mereka pilih, dan keputusan jatuh ke Seo Dal-Mi sebagai CEO mereka, dengan pertimbangan karen Seo Dal Mi meminta untuk direkrut sebagai CEO, bukan merekrut mereka, jadi menimbulkan kesan bahwa yang memohon adalah Seo Dal-Mi, bukan Samsan Tech. 

Sudah ada 1 CEO, 1 CTO, dan 2 Engineer, maka yang dibutuhkan sekarang adalah Desainer. Seo Dal-Mi melihat ada seorang perempuan yang menolak semua tawaran bergabung yang tak lain adalah Jeong Sa-Ha (Stephanie Lee). Dengan cepat, ia pun berlutut untuk membujuk Jeong Sa-Ha bergabung dengan tim nya. Dengan memanfaatkan "pandangan orang-orang" bahwa dengan berlutut, maka Jeong Sa-Ha akan terlihat hebat dan apabila menolak akan dicap sebagai pribadi buruk yang sombong, Dal-Mi berhasil merekrut Sa-Ha sebagai Desainer Samsan Tech. Samsan Tech sekarang sudah lengkap. 

  • Mencari Investor
Adapun proses dalam mencari investor berdasarkan drama startup adalah sebagai berikut
  1. Seed Funding, Tahap Awal. Sebagai permulaan (sebelum Samsan Tech bergabung dengan Sand Box), ayah Nam Do San memberikan investasi sebesar dua juta won untuk digunakan sebagai modal riset dan inventaris ruangan kantor. Apakah langsung berhasil ? Tidak dapat dipastikan, karena selain melakukan riset dan pengembangan produk, mereka juga harus membuat model bisnis yang nantinya dikenalkan kebanyak orang dan investor untuk membuat produk ini menghasilkan keuntungan. Pada akhirnya, investasi dari ayah Nam Do San bisa dibilang sia-sia.
  2. Pembagian saham sebagai kunci utama. Pembagian saham Samsan Tech pada awalnya dipusatkan pada Do San sebesar 19% dan Dal Mi, Chul San, Yong Shan, Sa Ha, dan ayah dari Do San masing-masing sebesar 16%, serta terakhir sepupu dari Do San sebesar 1%. Pembagian saham ini dikritik keras oleh mentor mereka, Ji Pyeong, dan meminta mereka memusatkan lebih dari 60% bahkan kalau bisa lebih dari 90% saham pada orang yang paling penting dalam perusahaan untuk mencegah hilangnya uang investor apabila adanya anggota yang bertengkar. Saran ini berujung pada pertengkaran trio Samsan Tech yaitu Do San, Yong Shan, dan Chul San karena perbedaan pendapat antar Chul San, Yong Shan yang tidak setuju dengan saran mentor mereka dan Do San yang setuju (2 vs 1).
  3. Series A. Samsan Tech berinovasi dalam mengembangkan aplikasi NoonGil secara terus menerus, bahkan setelah memenangkan lomba, yang akan di presentasikan oleh CEO dan dipromosikan kepada investor. Pada drama ini adanya pembagian tugas dimana CTO, Engineer, dan Desainer berada di kantor untuk mengembangkan aplikasi dan CEO pergi keluar bertemu investor. 
  4. Venture Capital, Perjalanan mencari Investor. Investor yang mereka temui pada awalnya adalah Morning Group yang pemiliknya adalah ayah tiri Dal Mi. Mereka dicurangi dengan diminta menjadi pekerja paruh waktu, bukan diberi investasi hingga Do San marah dan membanting papan nama CEO Morning Group, ayah tiri Dal Mi. Do San dituntut oleh Morning Group karena sudah membuat merusak properti dan diharuskan berdamai / berlutut memohon maaf kepada Morning Group. Karena insiden ini, Dal Mi menjadi harus lebih giat mencari investor, dengan bantuan ilmu dari mentor mereka tentunya. Singkat cerita, Dal Mi berhasil mengancam balik perusahaan Morning Group dengan rekaman pembicaraan yang dimilikinya saat pertemuan. Karena takut mendapat citra buruk di mata masyarakat, Morning Group terpaksa memberikan dana investasi, yang merupakan berita baik bagi Samsan Tech dimana mereka mendapatkan dana investasi.

  • Kesulitan / Perjuangan Samsan Tech dalam Mencapai Kesuksesan
Dari sisi bisnis dan teknologi, kesulitan yang didapat tentunya banyak, antara lain adalah:
  1. Seo Dal Mi bukanlah seorang dari keluarga kaya dan mengerti bisnis, ia seorang mahasiswi yang keluar dari perkuliahan dan memutuskan untuk bekerja paruh waktu. Tidak mempunyai ilmu berbisnis dan teknologi, ditambah sikap meremehkan dari sekitarnya terutama kakak kandungnya, tentunya akan sulit. Tapi ia membuktikan dengan tekad yang kuat bahwa ia bisa menjadi seorang CEO sukses pada akhrinya.
  2. Nam Do San hanyalah seseorang yang mengerti teknologi namun sangat nol dalam berbisnis. 2 tahun bisnisnya hanya jalan di tempat, hingga akhirnya ia bergabung dalam Sand Box.
  3. Ide software / penemuan tim Samsan Tech yang dicuri oleh tim In Jae membuat keduanya bersaing di panggung presentasi untuk mencari tau ide siapa lebih sempurna dan untuk mendapatkan investor.
  4. Pembagian presentase saham tiap anggota tim Samsan tech yang mengalami kekacauan. Mentor merekea, Ji Pyeong menyarankan besar saham harus dipusatkan ke orang yang paling penting di perusahaan (yang sangat kecil kemungkinan untuk berkhianat), namun kedua engineer, Yong Shan dan Chul San merasa tidak terima dan mereka pun bertengkar. Namun setelah di handle oleh Dal Mi, mereka pun setuju untuk menimpangkan saham ada 
  5. Teknologi Samsan Tech yang dirintis dari awal, Noon Gil, memiliki presentase sebesar 92%, sedikit lebih rendah dari tim In Jae, yang dapat menyebabkan kalahnya mereka saat demo akhir Sand Box hari ke-12 dan gagal mendapatkan dana investasi. Namun pada akhirnya karena CTO mereka, Do San, yang menjelaskan kelebihan aplikasi NoonGil sehingga pada saat diminta testing aplikasi oleh juri melawan aplikasi perusahaan In Jae, aplikasi mereka dapat berjalan di komputer kuno dan aplikasi perusahaan In Jae tidak. Mereka akhirnya memenangkan demo hari ke-12 itu.
  6. Karena kesalahan mereka yang tidak menanyakan pendapat mentor dan tidak membaca kontrak dengan baik, Samsan Tech diakuisisi dan dibubarkan oleh 2STO (perusahaan asing berbasis di Silicon Valley) untuk mengambil ketiga engineer mereka saja, dan membuang CEO serta Desainer mereka. Samsan Tech pun bubar, namun 3 tahun kemudian dengan drama yang dibungkus rapi dan apik, mereka bersatu kembali dengan teknologi baru (Mobil tanpa pengemudi) dan ketambahan satu anggota baru, kakak dari Dal Mi yaitu In Jae.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas 4 PBKK - Windows Presentation Foundation Sign Up Form

Tugas 6 PBKK - Razor Pages

Tugas 2 PBKK - Simple Application .NET